BAB 16 - Tabrakan Maut

1671 Kata

Sesulit itu Afkar mengaku bahwa dia sebenarnya cemburu. Atau, sebenarnya belum sadar saja bahwa yang dia rasakan adalah bentuk dari sebuah kecemburuan yang tak bisa dia ungkapkan. Bahkan, dia sampai menghindari Iqlima pasca wanita itu mulai mengutarakan pertanyaan perihal senyumannya. Tak ingin terus didesak dan dipaksa memberikan penjelasan, Afkar bermaksud melarikan diri ke kantor dan mulai bersiap dengan kemeja kerjanya. "Mas mau ke mana?" tanya Iqlima mendekat. Persetan meski Afkar tidak memintanya untuk mendekat, Iqlima sok akrab saja. Toh memang sudah kewajibannya, sedikit kepo tentang urusan sang suami sama halnya dengan peduli. Begitu pikir Iqlima yang mendasari tindakannya kali ini. Sementara itu, Afkar justru merasa Iqlima semakin banyak tanya, tapi anehnya dia tidak merasa t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN