Semengerikan itu tekad Afkar untuk menjadikan Iqlima sebagai miliknya seutuhnya. Dengan dalih menggantikan peran kedua orang tuanya, dia bahkan tak menyadari bahwa tindakannya adalah wujud nyata dari ketakutannya sendiri, takut kehilangan, takut Iqlima menjauh, takut kendalinya melemah. Sementara itu, Iqlima yang begitu naif tak sedikit pun mencurigai niat tersembunyi suaminya. Baginya, Afkar adalah pria yang kini harus dia hormati dan patuhi sebagai seorang istri. Dia tak pernah menduga bahwa di balik sikap tenang dan protektif suaminya, tersimpan rencana yang sama sekali tak dia ketahui. Lelah berdebat dan malas mempertanyakan hal-hal yang tak perlu, Iqlima memilih mengikuti arus, berpikir bahwa semua yang dilakukan Afkar pasti memiliki alasan yang baik. Ketika Afkar melarang pengg