BAB 35 - Dia Bidadari

1339 Kata

Sampai hamil, begitu ucap Afkar tatkala merencanakan bulan madu yang sebenarnya tidak begitu Iqlima inginkan jujur saja. Seandainya bukan karena keadaan yang memaksanya dan tak ada pilihan lain, Iqlima pasti sudah menolak mentah-mentah ajakan itu. Bahkan, kalau bisa, dia ingin tetap bertahan dengan pendiriannya, menolak pergi hingga waktu yang entah kapan bisa ia tentukan sendiri. Namun, satu hal yang membuatnya heran adalah tekad Afkar. Seolah pria itu punya ambisi besar untuk membawa dirinya pergi, seakan ada sesuatu yang begitu penting bagi Afkar dari perjalanan ini. Bukan hanya bicara, Afkar juga langsung turun tangan. Pria itu tidak banyak mengobrol atau membujuk, hanya sibuk mempersiapkan segala keperluan mereka. Selesai sarapan, Iqlima memperhatikan bagaimana suaminya bergerak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN