Bab 123. Hello, Mama

1621 Kata

Sania langsung berdiri setelah mendapatkan Liam, menimangnya jauh dari Lyra, kemudian dia melihat bagaimana ekspresi Lyra yang marah setelah dia mempermainkannya. Lyra ingin sekali merebut Liam dari gendongan Sania, tapi jika dia merebutnya dengan kasar maka Lyra akan menyakiti putranya sendiri, selebih lagi Sania yang menggendongnya dengan erat. "Lepaskan putraku! Aku akan mengadukanmu ke Papaku jika kau terus menganggu!" ancam Lyra. Tapi Sania tidak gentar, dia malam melayangkan ekspresi meledeknya ke arah Lyra, seakan dia sudah tidak takut lagi pada Daniel. Sania terus saja menimang Liam dengan semua kepalsuan senyum manisnya. "Aku hanya ingin menimangnya, Daniel pasti senang kalau aku mendekatkan diri ke cucunya," balas Sania. Mata Lyra mulai berkaca-kaca, perasaannya terus dipe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN