Bab 124. Tentang Liam

1376 Kata

Lyra sampai ke meja makan dengan wajah yang ditekuk, Lyra menarik kursi dengan perasaan yang masih sakit mendengarkan perkataan putranya. Lyra sudah menjelaskan dengan hati-hati pada Liam, tapis sepertinya putrinya tidak puas dengan jawaban yang Lyra berikan, Liam dan Lyra sama-sama terlihat murung. Daniel yang sudah menunggu di meja makan menyadari ekspresi mereka berdua tidak bersahabat, apalagi Lyra yang seperti menahan tangis dengan mata memerah. "Selamat pagi," sapa Daniel pada Lyra dan Liam. "Selamat pagi, Papa." "Selamat pagi, Kakek." Terlihat tidak bersemangat sama sekali di wajah cucu dan putrinya, tapi Daniel tidak ingin mencari tahu apa yang terjadi, dia lebih memilih memulai sarapannya. "Sebentar lagi, Franz akan datang, cepat kalian sarapan dan bersiap," ucap Daniel. L

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN