Franz mengedipkan matanya berkali-kali, memandangi sekeliling ruangan yang tidak biasa, tapi dia mengenal tempat di mana Dia menghabiskan waktu dengan Lyra.
Franz menjelajahi pandangannya mencari keberadaan wanita pemilik apartemen, dia tidak menemukan Lyra di ranjangnya, kemudian dia beranjak bangun ingin keluar.
Tapi suara dari kamar mandi menghentikannya untuk keluar, terlihat Lyra sudah mandi dengan rambut yang basah, bibir yang pucat dan mata yang sembab seakan habis menangis berjam-jam.
"Lyra ...." Franz mencoba menghampiri Lyra untuk melihat lebih dekat dan memastikan apakah dia salah lihat kalau mata Lyra terlihat sembab.
Ternyata dilihat dari dekat benar, penglihatan Franz tidak salah sama sekali, mata Lyra sebab dan merah. Franz jadi berpikir apa saja yang dia lakukan tadi
