Latar Belakang Via Terkuak.

1042 Kata

Beberapa jam sebelum Ryan dan Via datang. Kediaman Mahajaya begitu tenang, Aruna menyambut kepulangan suaminya dengan penuh kehangatan. Puluhan tahun menikah mereka tetap romantis. "Bagaimana hari kamu, Pi?" tanya Aruna, bergelayut manja di lengan suaminya. "Seperti biasa, Sayang. Semua berjalan sesuai dengan keinginanku, hanya saja putra bungsu kamu itu baru sampai di kantor setelah makan siang," beber Efendy sedikit kesal dengan kelakuan Farel. Akan tetapi, dia tidak lupa memberikan kecupan singkat di kepala istrinya. Aruna mencebik, "Dia masih muda, Pap. Nanti juga berubah kalau sudah punya pasangan dan menikah, lebih tanggungjawab nanti," belanya. "Kamu selalu membelanya." "Kamu mau mandi dulu atau mau aku buatkan kopi?" Aruna bertanya seraya membantu suaminya melepas jas dan das

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN