"Apa lagi ya?" monolog Via sembari mengingat-ingat semua kebutuhan suaminya. "Sudah semua, Sayang," timpal Ryan dengan senyum. "Aku hanya gak mau ada yang tertinggal ketika kamu sudah di pesawat nanti, Mas." Ryan merangkul pundak Via dan menariknya kemudian dia mencium puncak kepala sang istri. Tidak perduli ada supir pribadi yang sedang membawa mobil. "Kalaupun ada yang tertinggal itu ya kamu," goda Ryan. "Istriku tertinggal di Negara ini," sambungnya lirih. Kembali dia mencium puncak kepala Via seakan enggan melepasnya. *** Sudah waktunya Ryan masuk ke dalam area keberangkatan, tapi rasanya dia berat melepas pelukannya. "Jaga diri kamu baik-baik ya, Sayang," ulang Ryan yang entah sudah keberapa kali berpesan seperti itu pada istrinya. "Kamu juga, Mas," balas Via. Berkali-kali j