Garis Dua

1092 Kata

Karel memaksa agar Via memeriksakan diri, tapi perempuan itu menolak. "Paling cuma masuk angin!" kelitnya, merasa enggan jika harus diperiksa oleh dokter. Karel hanya bisa menghela napas panjang, dia juga nggak bisa memaksa Via. "Baiklah, tapi jangan lupa minum obatnya, oke?" katanya tegas. Via mengangguk dengan meyakinkan. Karel masih ingin bicara pada Via mengenai tes kesehatan mental kemarin, tapi jadwalnya pagi ini cukup padat dan sudah ditunggu pasien. Jadinya dia pun berpamitan pergi duluan dari situ. Via lega melihat Karel pergi, dia merasa segan kalau harus diantar Karel untuk diperiksa. Dia pun melanjutkan membayar obat dan pergi ke kantin untuk beli sarapan. "Makan apa, ya?" gumamnya bingung. Kantin Rumah Sakit itu cukup lengkap, ada beberapa kedai yang menyediakan menu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN