Alex menunggu Azkia yang masih berduka. Alex harus sabar menemani Azkia yang sedang terpuruk.
Dari arah belakang, ada beberapa polisi yang membawa surat tugas untuk menangkap Alex. Mereka membawa bukti kalau Alex ikut serta dalam kasus yang sedang di dalami. Kasus pencurian dan pembunuhan dalam sekali waktu yang bersamaan.
Beberapa bukti itu mengarah pada Alex. Karena ssurat perjanjian yang ada di rumah korban. Padahal pada kenyataannya justru korban yang telah mengkhianati Alex.
"Permisi, Kami diutus untuk menangkap saudara Alex. Mana diantara kalian yang bernama Alex?" tanya polisi tersebut dengan membawa surat perintah yang ditunjukkan pada orang yang berada ddi pemakaman itu.
Azkia menoleh ke arah polisi yang menatap Alex. Alex sudah mengangkat tangannya dan mengakui bahwaa diriny
