Kecelakaan itu terjadi begitu saja. Entah siapa yang salah. kalau sudah takdir yang berkehandak, kita sebagai manusia bisa apa? Ambulance membawa Davian yang masih tak sadarkan diri dengan luka yang begitu banyak. Tubuhnya tergencet dengan bagian depan mobil besar dengan pagar pembatas jalan yang terbuat dari besi. Itu sangat menyakitkan sekali. Tubuhnya sudah tak terbentuk dengan jelas. Darah mengucur dari beberapa bagian tubuh dengan luka menganga. Sangat mengenaskan sekali melihat Davian yang terkulai lemas tak berdaya. Nyawanya diujung pengharapan. Maut seperti sudah melambai mengajaknya pergi dari dunia yang fana ini. Napasnya masih terdengar setengah berirama. nadanya pun timbul tenggelam. Antara hidup dan mati, maut sudah ada di bagian tenggorokan. Yura mendekati tubuh yang set