Waktu yang berlalu membawa Wira kembali ke tempat yang seharusnya lelaki itu berada. mungkin lelaki itu sudah lelah, tapi karena memang sudah takdirnya seperti ini, jadi mau tidak mau dia harus tetap sabar menerima semua yang terjadi pada hidupnya. Karena sungguh pastilah yang terjadi ini memang untuk kebaikan. Untuk semua rasa sakitnya, tangisnya, semuanya, itu semua untuk kebaikan. Tidak akan mungkin sang pencipta menginginkan sesuatu yang buruk dari Wira, itu pastilah tidak mungkin. Memang terkadang keputusan untuk marah dan kecewa bisa diambil oleh seseorang yang benar-benar mengalami sesuatu yang tidak pernah sebelumnya mereka pikirkan dan yang dialami itu tidak main-main. Sehingga kecewa dengan Tuhannya sendiri menjadi sebuah jalan akhir. Namun, Wira tidaklah seperti itu. Wira ti

