Dokter sudah mengatakan kepada kedua orang tua Sabrina bahwa keadaan putrinya semakin membaik dan diharapkan sebentar lagi akan membuka matanya. Tubuh Sabrina yang semula bengkak dan menguning kini berangsur-angsur kempes dan sudah kembali nampak rona di wajahnya yang jelita. Memang benar sebelum ini Sabrina yang seperti akan menemui ajalnya. Namun lihatlah sekarang, ketika semua orang terus berjuang, memperjuangkan yang terbaik untuk keduanya, baik Sabrina maupun Wira, di alam bawah sadar mereka sendiri pun mereka berjuang hingga titik darah penghabisan, di sinilah mereka sekarang. Ketika jiwa yang terkatung-katung akhirnya dibawa kembali ke dalam jasad yang sebenarnya. Selama Wira mengalami petualangan di desa Melati dan Aryo waktu itu, Wira di dunia yang sebenarnya langsung jatuh

