Sore harinya, Edgar dan Mira bermaksud pulang. Pulang ke rumah Edgar yang akan menjadi tempat mereka bersama selama satu tahun ke depan. Baik Edgar maupun Mira sama-sama tak sabar. Karena bagi mereka, lebih tenang berada di sana. Walau ketenangan itu akan dimanfaatkan lebih oleh Edgar.
Mereka berpamitan secara baik-baik pada Abisena dan Harini.
"Buru-buru amat. Mau ngapain kalian? Menginap beberapa hari kedepan di rumah ini juga enggak bakal dikenai biaya, kok.." celetuk Harini masih tetap mempertahankan raut wajah sinisnya.
Edgar sudah malas menanggapi kesinisan mamanya, karena pasti berakhir dengan sebuah pertikaian. Sebagai anak tunggal, Edgar tentu sangat menyayangi sang mama. Namun, adakalanya Edgar juga lelah bila mamanya terus saja bersikap seperti itu. Edgar hanya ingin sang
