"Kamu beli rumah sakit ini?" Dyra dan Dewa sekarang berada di ruangannya Dyra. Lelaki itu duduk di kursinya Dyra, sambil melihat-lihat ke arah sekeliling ruangan tersebut. "Aku gak percaya sama kamu." Dewa menatap lekat perempuan jelita di depannya. Menghadirkan helaan napas lelah dari Dyra. Gadis itu mendekat dan membingkai wajah tampannya Dewa, "Aku tuh gak macem-macem, Dewa ...., aku cuma kerja dan-" "Dan kamu ngasih tau sama mantan kamu, bahwa kamu ada di sini?" Dyra menggeleng cepat, ia bahkan tidak tahu sejak kapan Edgar tahu kalau ia berada di rumah sakit itu. "Aku rela barang itu kamu buang, karena gak mau kamu nyangka kalau aku masih ada rasa." Kejadian semalam ketika Dewa membuang perhiasan yang diberikan Edgar keluar jendela, tercetak lekat diingatannya. Tadinya, jika D

