Rei menoleh ke arah Ryu. "Kamu merindukanku?" ia bertanya sambil menggumam. "Iya.." Ryu mengangguk. "Apa kamu... Mmm... Setidaknya mengingatku?" Rei terdiam. "Aku mencoba melupakanmu. Jadi.. Mengingatmu membuatku..." Rei tidak meneruskan ucapannya. "Mulai saat ini, jangan mencoba melupakanku," Ryu berbisik. "Aku akan membuatmu tidak bisa melakukannya." Rei menengadahkan kepala untuk menatap mata Ryu. Tiba tiba saja, satu tangan Ryu melindungi kepala Rei dan menariknya ke dadanya. "A-ada apa?" Rei terkaget kaget. "Kelelawar," Ryu mengelus punggung dan rambut Rei. "Sori. Kamu tidak apa apa?" Rei menggeleng, "Aku tidak apa apa. Thank you." "Jangan pernah berusaha melupakanku," Ryu berbisik. Rei mengatupkan bibirnya dan tersenyum. Sekarang, sepertinya, sulit untuk me