MASUK DI KEGELAPAN

1115 Kata

Mina menghampiri Rei. Ia langsung merangkul lengan rekan kerjanya itu dengan erat. "Aku kok takut ya?" bisiknya. "Memang kenapa?" tanya Rei. "Apa orang itu berbahaya tidak? Bagaimana kalau dia menyakiti kita?" Mina kembali berbisik. "Tenang saja, kita berenam, dia sendiri. Dari segi jumlah kita menang. Apa yang mungkin dia lakukan melawan kita bukan?" Rei menenangkan Mina. Mina mengangguk, "Iya juga." "Hanya saja, melihat situasi di sini, dia sendirian dan bisa hidup apa adanya. Orang itu luar biasa Rei.." gumam Mina. "Kalau aku? Entahlah," Mina menarik nafas panjang sambil memperhatikan suasana sekitar. Mereka berjalan semakin jauh memasuki gua. Di area pintu masuk, atap gua tingginya mungkin hanya sekitar seratus enam puluh sentimeter. Mereka masuk dengan menekuk leher.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN