Jenie menggeleng cepat mengenyahkan pikiran itu. Ia menyangkal, dan akan terus menyangkal karena merasa itu sama sekali tidak mungkin. Tidak mungkin dirinya jatuh hati pada Rama hanya dalam waktu begitu singkat. Jenie menepuk pipi, mengambil dan mengembuskan nafas dari mulut membuat mulutnya seperti mulut ikan. “Tidak mungkin, Jenie. Tidak. Itu tidak mungkin,” ucap Jenie terus menerus. Jika dihitung, pertemuannya dengan Rama bahkan belum menyentuh 2 bulan, sangat tidak mungkin dalam waktu sesingkat itu ia jatuh hati pada Rama. Pria itu memang tampan, dia memiliki semua yang wanita harapkan sebagai pasangan, meski awalnya Jenie benci dan menjalani pernikahan dengan perjanjian terpaksa tapi siapa yang tahu masa depan? Dugh! Jenie menjatuhkan kepala membuat jidatnya membentur meja. Entah