“Awh! Aduduh. Sssh.” Jenie mengaduh sakit dan ringisan semakin jelas terdengar saat ia tersungkur jatuh dari motornya dan mencium kasarnya jalan aspal. Tak hanya itu, kakinya juga tertimpa motornya yang ambruk. “Ya Tuhan!” Pengendara mobil yang menabrak Jenie dari belakang segera turun dari mobil berniat menolong Jenie. “Maaf, maafkan aku,” ucapnya seraya menyingkirkan motor Jenie yang menimpa kaki. “Awh, ssssh.” Jenie berusaha menahan rasa sakit dan perih di beberapa bagian tubuhnya hingga ia tak menyadari orang yang menolongnya sekaligus yang menabraknya adalah orang yang ia kenal. “Jenie? Ini … kau?” El begitu terkejut melihat orang yang celaka karena kecerobohannya adalah Jenie. Jenie menoleh dan seketika keterkejutan tampak di wajah. “El? Kau … bagaimana bisa kau di sini?” S