48. Keputusan Tegas Jenie

1542 Kata

Jenie berusaha menutup pintu kembali. Namun, seakan dapat membaca apa yang akan terjadi, dengan cepat Deri menahannya. “Tunggu, dulu, Jen. Dengarkan aku dulu. Aku hanya khawatir padamu jadi aku ke sini. Aku ingin melihat keadaanmu,” ucap Deri. Jenie menyerah. Kekuatan Deri lebih besar darinya hingga ia tak bisa menang melawannya dengan menutup pintu. Terlebih, karena keadaannya sekarang. Jenie mengembuskan nafas panjang dan akhirnya membiarkan Deri masuk ke dalam rumah. Deri tersenyum tipis. Ia tak akan menyiakan kesempatan. “Bagaimana keadaanmu, Jen?” Deri bertanya dengan memasang wajah cemas. Diperhatikannya Jenie dari kepala hingga kaki dan entah kenapa ia baru menyadari sesuatu. “Kau bisa melihatnya sendiri,” jawab Jenie tanpa menatap Deri. Ia seakan sengaja mengalihkan pe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN