112. Kehidupan Baru sebagai Orang Tua

1903 Kata

Jenie berjalan keluar kamar melihat apa yang terjadi sekaligus mencari keberadaan Saga. Melihat pintu depan terbuka, ia segera berjalan ke arah pintu dan mendapati Rama berdiri di teras dengan membawa Saga dalam gendongan. Namun, perhatian Jenie seketika teralihkan melihat dua orang pria menurunkan sesuatu dari dalam mobil box. “Ada apa ini?” tanya Jenie setelah berdiri di samping Rama tanpa melepas perhatian dari banyaknya mainan di depan teras. Rama menghela nafas kemudian menoleh menatap Jenie sekilas. “Kau sudah bangun? Ini ulah kakek tua itu. Dia membeli semua ini untuk Saga,” ujarnya. Jenie hanya diam tak tahu bagaimana harus bersikap. Ia senang Adam memberi Saga banyak hadiah, tapi ini terlalu banyak. “Orang tua itu benar-benar,” desah Rama. Bukan ia tidak senang, hanya saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN