Jenie tak berhenti menatap layar ponselnya selama beberapa saat. Bukan karena senang memandangi sebuah gambar yang diterimanya melainkan memastikan apakah benar orang dalam foto itu Deri atau bukan. Dan setelah menelitinya dengan me-zoom layar, ia yakin itu adalah Deri. Pesan itu adalah foto Deri yang memalukan, tergeletak di lantai dengan celana melorot memperlihatkan bokongnya. Pria itu juga tampak teler tak sadarkan diri. Jenie segera mengirim pesan balasan pada orang yang mengiriminya pesan yang tak lain adalah El. Namun, belum sempat terkirim, El lebih dulu meneleponnya. “El, bagaimana bisa kau dapat foto itu?” tanya Jenie setelah mengangkat panggilan. Ia langsung bertanya meski El belum mengucap sepatah kata. “Teman lamaku memaksaku ke sana dan tanpa sengaja aku melihatnya. Aku