89. Pernikahan Kedua

1430 Kata

“Kau yakin?” Wanita itu mengangguk malu. Adam melirik Rama dan mengatakan, “Milah menerimanya. Kau masih ingin mengatakan tidak?” Saat ini Sarmilah tengah diwawancarai di ruang tengah. Wanita itu berdiri di samping sofa yang Adam duduki sementara Rama duduk bersama Jenie di sofa berseberangan dengan sofa yang Adam duduki. Rama ingin mendengar sendiri dari ART di rumahnya itu, jawaban yang diberikan pada kakeknya. Sementara itu, Jenie tersenyum simpul. Entah kenapa ia senang dengan keputusan wanita berusia 40 tahun tersebut. Selama ini ia merasa iba pada Adam karena kisahnya yang telah diselingkuhi istrinya. Ia kira Adam sangat mencintai istrinya itu sampai-sampai tak mau menikah lagi. Jadi, mendengar pria tua itu mau menikah ia harap ia bahagia dengan pernikahan keduanya ini. Meski

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN