93. Sifat Turunan

1553 Kata

“Bi Sar, apa yang kau lakukan?” Jenie terkejut saat memasuki dapur sudah mendapati Sarmilah berkutat dengan penggorengan. Ia bangun sedikit kesiangan. “Tidak apa-apa, Nyo– maksudku, Jenie,” sahut Sarmilah seraya menatap Jenie yang berjalan ke arahnya. “Tapi Bi Sar–” “Aku sudah baik-baik saja, tidak perlu khawatir,” potong Sarmilah. Sudah beberapa hari berlalu sejak ia pulang dari rumah sakit dan kondisi kesehatannya semakin membaik. Bekas luka di punggungnya juga sudah mulai mengering. “Tapi–” “Tidak apa-apa, Jen. Sungguh, bibi sudah baik-baik saja. Lagipula, bibi sudah bosan berbaring di kasur selama beberapa hari. Bibi ingin kembali bekerja, ah, maksud bibi beraktivitas” ujar Sarmilah kembali meyakinkan Jenie bahwa ia baik-baik saja. Selain merasa bosan karena terus di kasur, Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN