“Kau … tidak pakai baju dulu?” tanya Jenie dengan malu-malu melihat Rama menghampirinya dengan hanya memakai handuk yang melilit pinggang. Rama hanya diam hingga akhirnya ia berdiri di sisi ranjang tanpa melepas pandangan dari Jenie yang sesekali mengalihkan pandangan darinya. Ia kemudian duduk di tepi ranjang, di sisi Jenie yang duduk setengah bersandar kepala ranjang. Tanpa mengatakan apapun, Rama mendekatkan wajahnya membuat perasaan Jenie semakin tak karuan. Entahlah, Jenie sendiri tak tahu kenapa setelah kejadian pengakuannya yang tak mendapat respon dari Rama, dirinya merasakan gejolak aneh dalam dadanya saat bersentuhan dengan suaminya itu. Rama mendekatkan wajahnya ke telinga Jenie dan berbisik, “Aku ingin bercinta denganmu.” Deg! Jantung Jenie seolah berhenti berdetak se