Jenie mengusap perutnya yang menurutnya semakin membuncit. “Maaf, ya, Sayang,” ucapnya pada sang calon jabang bayi. Ia dan Rama terpaksa harus bersandiwara untuk menjebak Deri. Terdengar jahat memang, tapi pria itu yang lebih dulu memulainya. Sebelumnya Rama telah memberitahunya bahwa kakeknya telah mengetahui semuanya. Adam bertanya padanya dan dengan terpaksa Rama memberitahu kakeknya semuanya dari awal. Mengenai sandiwaranya dan Jenie hingga berakhir pada hubungan suami istri yang sebenarnya. Awalnya kakeknya hanya diam, tapi pada akhirnya tak berkomentar. Rasa sayang Adam pada Jenie sekarang telah meleburkan rasa kecewa karena telah dibohongi. “Kalau begitu, kita lakukan saja.” Rama menatap Jenie dengan wajah pucat. Sebelumnya Rama memberi tahu Jenie perihal rencana kakeknya. Ad

