“Memang sebaiknya Yuli tidak di sini.” Jenie menoleh menatap Rama di belakangnya. Mereka baru memasuki kamar setelah mengantar Yuli pergi. Padahal Jenie sudah memberi Yuli kesempatan, Yuli juga bersedia tetap tinggal dengan alasan ingin menebus kesalahannya dengan mengabdi pada Jenie. Namun, Rama menolak. Ia khawatir Yuli kembali berniat mencelakai Jenie. “Tapi dia sudah menyadari kesalahannya. Kau tidak ingin memberinya kesempatan?” timpal Jenie. Kini ia dan Rama berdiri berhadapan saling menatap satu sama lain. “Aku tidak ingin mengambil resiko dia berniat mencelakai lagi. Meski di mengatakan menyesal dan ingin menebus kesalahan, tetap saja aku tak bisa sepenuhnya percaya,” ujar Rama. Jenie terdiam sejenak kemudian mengatakan, “Tapi … sepertinya Bi Yuli benar-benar menyayangi Zia.