91. Kunjungan Tak Terduga

1558 Kata

“Silakan.” Sarmilah meletakkan segelas jahe hangat ke atas meja untuk suaminya. Saat ini ia dan Adam tengah berada di dapur, hanya berdua, sebab Jenie dan Rama tengah pergi ke dokter kandungan. Padahal belum masuk jadwal memeriksakan kandungan tapi keduanya begitu bersemangat dan antusias. Namun, alasan sebenarnya adalah mereka sengaja meninggalkan Adam dan Sarmilah di rumah, membiarkan keduanya memiliki waktu berdua. Meski semalam sudah malam pertama, mungkin saja Adam kembali ingin menghabiskan waktu bersama istri barunya. Adam menyesap jahe hangatnya kemudian meletakkan kembali gelasnya dan mengarah pandangan pada Sarmilah yang tengah mencuci piring. Tiba-tiba suara ketukan pintu dari pintu utama terdengar membuat Adam bangun dari duduknya. “Biar aku saja,” ucap Adam melihat Sarm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN