Jantung Rindu berdegup kencang kala merasakan tangan Seno yang menjalar naik menyapa gunung kembar miliknya. Kaos pendek yang dia kenakan telah ditanggalkan oleh pria itu. Hanya penutup d**a berwarna hitam yang masih melingkar di punggungnya. Dan sepertinya benda itu sebentar lagi juga akan bernasib sama seperti kaosnya yang dibiarkan teronggok di lantai. Remasan kecil dapat Rindu rasakan ketika Seno mulai menggerakkan kedua tangannya di atas gunung kembarnya yang masih berpenghalang. Membuat sesuatu di dalam dirinya membuncah entah apa penyebabnya. Netra beningnya menatap tepat ke arah manik kelam Seno yang tengah diliputi kabut gairah. Dan hal itu sukses membuat dirinya merasa berdebar sekaligus senang. Suami bibinya itu sepertinya benar-benar telah terjerat akan permainannya. Dan Rind