Seno dan Rindu saling berpandangan begitu mendengar suara ketukan pintu. Dengan raut panik keduanya segera membenahi penampilan mereka. Rindu dengan cepat memungut kaos dan penghalang yang sempat Seno buang di lantai. Memakainya dengan cepat dan asal-asalan. Dia lalu mengambil posisi duduk di atas sofa dengan ponsel yang ada di tangannya. Sedangkan Seno segera membuka pintu setelah melihat Rindu telah rapi. "Ya? Oh kamu, Doni. Baru datang?" tanya Seno berusaha untuk bersikap tenang. Doni, salah satu karyawan yang bekerja di bengkel Seno hanya mengangguk kecil. Netranya lalu beralih menatap sosok Rindu yang tengah duduk di sofa sembari bermain ponsel. Gadis itu sama sekali tidak meliriknya. "Begini, saya.." Seno mulai berbicara pada Doni sembari berjalan keluar dari ruangannya. Membuat