Tiffany dan Kriss merebahkan sandaran jok mobil itu hingga mereka nyaman untuk tidur. Tak lupa Kriss mengunci pintu mobil. Berjaga-jaga dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tiffany menolehkan kepala ke arah Kriss. Menjadikan tangannya sebagai alas dari kepalanya. Kriss yang merasa tak nyaman dilihat lama oleh Tiffany akhirnya ikut menggeser matanya ke samping. "Kenapa kamu melihatku seperti itu?" tanya Kriss. Jujur ia merasa gugup. Kriss tidak pernah segugup ini ditatap oleh seorang perempuan. Bahkan oleh orang yang ia suka saat duduk di bangku SMP dulu. "Memangnya kenapa?" Mata Tiffany mengerjap cepat. "Tidak boleh, huh?" kata Tiffany menggoda. Kriss berdeham, berusaha mengurangi kecanggungan yang ia rasakan. Rasa gatal tiba-tiba menyerang hidung dan pelipisnya, membuat Kriss sibuk me

