158

2059 Kata

“Tiff, kamu masuk ke dalam aja, ya. Tunggui Dea sambil kamu istirahat juga.” Kriss berkata. Tiffany mengerutkan kening mendengar perkataan pria itu. “Lho? Memangnya kamu gak mau ikutan masuk?” tanya Tiffany heran. Tiba-tiba saja terdengar suara serupa bel yang bergema seantero rumah sakit membuat Tiffany dan Kriss mendongak ke atas hampir bersamaan, otomatis mencari tahu sumber suara yang mereka temukan berasal dari speaker hitam berbentuk kotak yang digantung di sudut lorong. Lalu suara itu disusul oleh suara pria yang mereka tebak adalah suara bapak-bapak yang menginformasikan bahwa jam kunjungan sudah habis dan mengimbau kamar pasien dikosongkan dari pengunjung. Setelah mengulang informasi yang sama beberapa kali, akhirnya suasana kembali tenang seperti sedia kala. “Tidak. Aku mau d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN