167

2055 Kata

Kriss tengah duduk menunggu bubur ayamnya selesai diracik. Warung tenda yang letaknya tak jauh dari lokasi gedung laboratorium itu cukup ramai dipadati oleh orang-orang. Beberapa di antaranya adalah orang-orang berwajah familier yang juga bekerja di laboratorium yang sama dengan tempat Kriss bekerja. Kriss hanya membalas dengan senyuman ketika mereka tersenyum pada Kriss. Meski tak pernah berinteraksi dan bertegur sapa, mereka bisa saling mengenali sebagai orang yang bekerja di tempat yang sama. Kriss bangkit lalu membayar buburnya ketika pesananya sudah selesai dikemas. Pria itu melangkah keluar dari warung tenda, berjalan kaki menuju gedung laboratorium. Tangannya penuh dengan kantong plastik belanjaan. Tadi anak buah Papa Tiffany dimintanya untuk menurunkannya di depan minimarket yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN