"Uh! Varo, kamu terlihat sangat menggoda dalam keadaan seperti ini," Ruby menggoda sambil mengelus-elus tubuh Varo yang terikat di atas ranjang. Varo hanya mendesah pelan, matanya terpejam, dan raut wajahnya menunjukkan ketegangan. Ruby, dengan senyuman licik, mengambil cambuk yang tergantung di dekatnya. "Ini akan menyenangkan, sayang. Kamu akan mendapatkan hukuman yang layak karena ingin melepaskan diri dari sugar mommy-mu yang baik hati ini." Varo menahan napas saat cambuk itu mendekat, dan ketika ujungnya menyentuh dadanya, ia merintih pelan. "Kau tahu aku tidak suka ini, Ruby. Tolong jangan siksa aku…" rintih Varo. "Tapi kamu akan menikmatinya, Varo. Aku akan memastikan kamu merasakan setiap sensasi yang kuberikan." Ruby menggerakkan cambuk itu dengan perlahan, menggaruk-garuk kuli