Pagi itu, langit Jakarta tampak cerah, dan Ruby memilih menikmati waktu sendirinya di salah satu kafe mewah di kawasan SCBD. Ia duduk di pojok ruangan, memilih meja dengan pemandangan taman dan air mancur. Di hadapannya, hidangan sarapan ala Eropa disajikan dengan cantik—croissant, keju brie, telur rebus lembut, dan segelas jus jeruk segar. Ruby mengenakan dress putih simpel yang membuatnya tampak elegan dan tenang, rambutnya ditata rapi, dan wajahnya dibingkai kacamata hitam besar yang mempertegas kesan mewah dan untouchable. Ia sedang menyendok telur lembutnya ketika dua orang lelaki memasuki kafe. Langkah mereka penuh percaya diri, pakaian rapi, namun mata mereka langsung menyorot tajam ke arah Ruby. Mereka adalah sepupu Varo—Arvino dan Naldo, dua orang yang selama ini menempati posis