Bab 68

1134 Kata

Langit senja menyemburatkan warna jingga keemasan ke dinding kaca apartemen mewah Ruby. Lampu belum dinyalakan, namun cahaya dari layar televisi cukup menerangi ruang tengah tempat Ruby duduk bersandar di sofa besar, mengenakan gaun tidur satin hitam yang memeluk lekuk tubuhnya. Di tangannya, segelas mocktail dingin nyaris tak tersentuh, dan di hadapannya, tayangan film yang sudah tak dia hiraukan lagi. Pintu apartemen terbuka perlahan. Varo masuk, tubuhnya masih terlihat lemah meski sudah jauh lebih baik dari saat terbaring di rumah sakit. Langkah kakinya hati-hati, suaranya tak ingin mengganggu. Tapi matanya langsung tertuju pada sosok wanita itu—Ruby—yang tidak menoleh sama sekali padanya. Tidak menyambut. Tidak bertanya kabar. Tidak peduli. Namun Varo tetap berjalan mendekat. Tatapan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN