CHAPTER 14

1235 Kata

Aksa mengulum senyum sejak pagi tadi hingga di meja makan seperti sekarang. Raya telah selesai membuat sarapan untuk mereka santap. “Kenapa senyum-senyum terus?” tanya Raya heran. Senyum Aksa malah semakin lebar. “Nggak ada. Tapi makasih ya?” Pipi Raya memerah, ia langsung mengerti ke mana arah pembicaraan Aksa, yaitu pada kejadian malam tadi. Untuk pertama kali bagi keduanya, Aksa dan Raya sudah melakukan hal yang biasa dilakukan oleh suami istri. “Udah, Mas. Jangan dibahas, kita makan dulu.” Aksa terkekeh pelan dan mengangguk, pria itu mulai menyantap nasi goreng buatan istrinya. “Nanti siang kamu nggak usah antar makan siang ke kantor, Ray,” ucap Aksa. “Kenapa nggak?” Raya menatap suaminya bingung, padahal setiap hari ia selalu mengantar makan siang dan menemani Aksa makan di kanto

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN