Bab 26

1824 Kata
Luna masih saja ketika lagi-lagi Bastian melamarnya. Pada lamaran sebelumnya Luna meminta kepada Bastian untuk tidak terburu-buru untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Karena jujur saja ia belum begitu mengenal sosok laki-laki yang sedang menggenggam tangan Luna. Tapi sekarang Bastian kembali mengatakan niatnya untuk menikahi dirinya dan itu membuat Luna bingung. Apakah ia sudah siap menjadi seorang istri? Karena jujur saja ia tak tahu apa-apa menjadi seorang istri. Dulu ketika ia sedang menjalin hubungan dengan Roy Luna sudah membayangkan banyak hal ketika nantinya ia menikah dengan Roy. Bahkan Luna membayangkan bagaimana setiap pagi ia menyiapkan sarapan untuk Roy dan anak-anaknya kelak. Tapi semua impian yang dibangun hancur begitu saja ketika Roy dengan bejatnya hanya memanfaatkan dirinya hanya untuk uang saja. Dan mengingat itu membuat Luna merasa bahwa ia tak pantas untuk Bastian yang memiliki segala hal yang terlihat sangat menakjubkan sedangkan dirinya tak punya apapun yang bisa ia banggakan dan itu membuat Luna harus banyak berpikir tentang itu. Sementara Bastian masih terus menunggu jawaban Luna. Ia benar-benar tak ada jalan lain selain harus segera menikahi Luna. Ia tak ingin ada laki-laki lain yang memiliki Luna. Ia hanya ingin Luna terus berada di sampingnya. Ia akan menanggung resiko apapun untuk bisa menjadi miliknya. "Kak apa jawaban Luna sebelumnya masih tak bisa kakak terima. Kalau boleh jujur Luna masih belum yakin apa Luna bisa menjadi istri yang baik buat kakak. Selain itu kita juga belum terlalu mengenal satu sama lain lebih dalam. Kita hanya mengenal hal-hal umum saja. Bahkan kakak gak tahu gimana kehidupan aku dulu begitu juga aku juga tak mengenal kehidupan kakak sebelumnya. Aku hanya ingin sebelum menikah aku sudah mengenal kakak terlebih dahulu. Selain itu aku ingin memantaskan diri untuk bisa bersanding dengan kakak. Kakak tahu kan aku tidak punya hal yang bisa aku banggakan sama sekali. Sedangkan kakak punya banyak hal yang bisa kakak banggakan kepada orang lain. Selain itu aku juga tak ingin jika aku menerima lamaran kakak maka orang-orang menganggap jika aku hanya ingin menginginkan uang milik kakak. Dan aku gak mau itu terjadi. Jadi aku ingin bisa melanjutkan kuliah sehingga tak membuat malu kakak nantinya," kata Luna mencoba menjelaskan isi hatinya. Bastian yang mendengar jawaban dari Luna pun hanya bisa diam. Bastian heran kenapa Luna berpikiran seperti itu. Padahal ia tak pernah berpikiran seperti itu. Selama ini apa yang Bastian lakukan untuk Luna hanya karena ia merasa Luna wanita yang spesial. Tapi sepertinya Luna tak berpikiran yang sama dengan dirinya. "Dengar ya sayang. Kakak gak pernah berpikir jika kamu hanya menginginkan uang aku saja. Kalaupun kamu memang hanya menginginkan uang kakak saja kakak tak peduli. Kamu bisa menghabiskan uang yang kakak miliki. Kamu tahu selama ini kakak tidak punya tujuan hidup. Kakak selalu hidup sendirian selama ini dan ketika akhirnya kakak berhasil menemukan kamu kakak berpikir jika kakak punya tujuan hidup. Kakak jadi membayangkan bagaimana jika kakak memiliki keluarga kakak sendiri. Selama ini kakak tidak pernah merasakan apa itu kasih sayang sebuah keluarga yang utuh. Bahkan ketika kakak masih remaja kakak harus menjalani kehidupan yang keras hingga bisa sampai di titik ini. Jadi sayang kakak hanya ingin kita memulai kehidupan baru bersama dan membentuk keluarga kita sendiri." Bastian kembali mencoba meyakinkan Luna untuk menerima lamarannya. Mata Luna berkaca-kaca ketika mendengarkan perkataan dari Bastian. Perlahan-lahan Bastian mulai mengatakan tentang kehidupannya di masa lalu. Dan yang pasti apa yang dirasakan Bastian Luna juga rasakan. Dari kecil Luna juga tak bisa merasakan kasih sayang yang utuh dari keluarganya. Walaupun sang ibu memberikan kasih sayang yang begitu besar kepada dirinya tapi tetap saja ia tak pernah tahu bagaimana rasanya memiliki seorang ayah. Ketika kecil pun tak jarang teman-temannya sering mengejeknya karena tak memiliki seorang ayah. Bahkan ia mengatakan jika dirinya hanya seorang anak haram saja. Tapi pada sang ibu selalu menguatkan dirinya jika jangan pernah merasa sedih jika tak memiliki ayah karena ibu akan memberikan kasih sayang yang besar kepada Luna. Dan mendengar kata-kata dari sang ibu Luna tak pernah ambil pusing dengan segala hal yang teman-temannya katakan kepadanya. Dan saat ini ada laki-laki yang mengatakan kepada dirinya bahwa ia ingin membentuk sebuah keluarga dengan dirinya. Ada rasa senang di hati Luna ketika mendengar hal itu. Tapi di sisi lain ada rasa takut yang Luna rasakan jika suatu saat ia kembali mengalami kekecewaan. Tapi lagi-lagi Luna melihat keseriusan di wajah Bastian hingga membuat Luna pun mengambil keputusan. "Aku mau menikah dengan kak Bastian tapi ada syaratnya," pinta Luna mengajukan persyaratan. "Apa syarat yang ingin kamu ajukan kepada kakak?" tanya Bastian langsung. "Yang pertama aku ingin kita menunda memiliki anak untuk 6 bulan sampai satu tahun kedepan karena aku mau ketika nantinya aku hamil keadaanya sudah siap semua. Dan yang kedua walaupun kita menikah aku ingin tetap bisa kuliah seperti yang seharusnya. Dan yang terakhir kita gak boleh menutupi apapun masalah yang di hadapi ke pasangan masing-masing. Yang intinya harus saling terbuka satu sama lain," kata Luna mengatakan syaratnya. Bastian sempat terdiam mendengar persyaratan yang sang Luna katakan kepadanya. Ada beberapa persyaratan yang Luna katakan tak ia setujui. Terutama soal mereka yang mau menunda memiliki anak terlebih dahulu. Padahal Bastian ingin segera memiliki anak bersama Luna. Tapi lagi-lagi Bastian mencoba mengukiti kemauan dari Luna. Setelah mereka menikah maka ia akan memikirkan cara lain tentang persyaratan yang Luna sampaikan barusan. "Ok kakak akan penuhi semua persyaratan kamu. Jadi kamu mau menikah dengan kakak kan?" tanya Bastian menanyakan lagi. Luna pun mengangguk dengan malu karena akhirnya ia mau menerima lamaran dari Bastian. "Makasih sayang," jawab Bastian terlihat senang. Bastian pun semakin mendekat tubuh telanjang Luna di balik bathrobe yang ia pakai. Tanpa Luna dapat cegah Bastian sudah melepaskan ikatan bathrobe itu. "Kak jangan," kata Luna mencegah Bastian membuka bathrobe miliknya. "Maaf sayang kakak gak bisa menahannya lagi. Kakak mau sekarang," jawab Bastian yang mulai mengecup bahu telanjang Luna. Dan bisa kalian tebak mereka pun kembali malam-malam panas dan penuh gairah dan tentu saja dapat merasakan kenikmatan yang begitu besar. Sementara itu di kediaman keluarga Fabrizio sang nyonya rumah sedang menyiapkan makan malam sesuai dengan perintah sang suami. Sisca sudah sibuk sedari siang untuk mempersiapkan jamuan makan malam hari ini. Sebisa mungkin Sisca selalu memberikan yang terbaik untuk bisa memuaskan suaminya. Walaupun ia tahu jika sang suami belum bisa mencintai setulus hatinya tapi Sisca tetap berusaha untuk bisa membuat suaminya juga ikut mencintai dirinya. Mungkin orang-orang akan beranggapan jika dirinya adalah wanita yang sangat beruntung karena bisa mendapatkan seorang laki-laki dari keluarga yang kaya raya serta terlihat sangat mencintai keluarganya tapi pada kenyataannya semua itu hanya semu belaka. Karena semua itu memang sengaja dilakukan agar mereka terlihat menjadi keluarga yang harmonis. Awalnya Sisca merasa tak apa-apa jika suaminya belum bisa mencintai karena memang perkenalannya yang begitu singkat. Tapi lama-lama Sisca merasa jika suaminya itu memang tak bisa mencintai dirinya karena di dalam hati sang suami sudah ada wanita lain. Sisca juga pernah berharap jika ia memiliki anak dari suaminya maka perlakuan suaminya kepada dirinya akan berubah tapi harapannya salah karena sang masih tak bisa melupakan wanita di masa lalunya itu. Bahkan ketika mereka melakukan hubungan suami istri pun nama yang disebut oleh Carlos bukan namanya Sisca melainkan nama wanita bernama Lila. Sisca tak tahu siapa wanita yang bernama Lila itu. Karena penasaran Sisca pun menyelidiki siapa wanita bernama Lila itu dan ia menemukan sebuah fakta yang membuat dirinya kaget setengah mati. Ternyata wanita bernama Lila itu adalah mantan istri suaminya yang dulu sempat di tentang oleh keluarga Fabrizio karena memang asal usul wanita itu yang tak jelas. Sisca tahu jika orang tuanya suaminya memang tak suka jika anak-anak mereka berhubungan dengan orang yang tak sederajat dengan mereka. Sehingga Sisca tahu kenapa keluarga dari suaminya memilihnya. Sisca memang tak sekaya keluarga Fabrizio tapi latar belakang keluarganya sangat jelas. Ayahnya merupakan seorang jaksa yang cukup disegani sedangkan sang ibu merupakan seorang dokter gigi yang juga cukup terkenal jadi bisa di bilang Sisca memiliki orang tua yang sangat terpandang. Perlahan-lahan Sisca mencoba untuk bisa meluluhkan perasaan suaminya tapi pada kenyataannya hingga pernikahan mereka menginjak hampir 21 tahun lebih ia belum bisa merasakan balasan perasaan dari sang suami. Tentu saja sebagai seorang wanita ia sangat gagal karena tampak luar ia begitu di hormati dan dikagumi dengan memiliki keluarga yang harmonis. Tapi pada kenyataannya ia tak bisa memiliki hati sang suami. Dan jika ada yang menayangkan jika seandainya sang suami bertemu lagi dengan wanita yang dicintai apa yang akan dilakukan Sisca selanjutnya. Dengan jawaban yang tegas ia akan berusaha sangat keras untuk tetap mempertahankan suaminya itu dari gangguan wanita lain. Dan jangan pernah berharap wanita di masa lalu suaminya itu bisa mengambil Carlos dari dirinya dan sang putri. Sisca kembali melanjutkan acara masak-memasaknya. Dan ketika melihat jam ternyata masih ada banyak waktu sebelum jamuan makan malam di mulai. Walaupun disini ada beberapa pelayan yang membantu tapi kalau urusan memasak tak ada yang boleh mengambil pekerjaannya ini. Sudah menjadi kewajibannya untuk menghidangkan masakan yang enak untuk suami dan juga putri semata wayangnya. Ketika Sisca sedang melihat daging yang sedang ia panggang tiba-tiba ia mendengar suara rengekan dari putrinya. "Mommy sebenarnya siapa sih orang yang datang ke rumah kita makan malam? Kalau orang yang datang itu rekan kerja Daddy kenapa aku harus ikut juga. Padahal nanti malam aku ada undang pesta ulang tahun dari Amelia. Aku sudah mempersiapkan gaun yang bagus biar bisa datang ke acara itu. Tapi tadi aku mencoba bilang sama Daddy untuk tak datang ke acara jamuan makan malam itu Daddy malah marah karena aku harus ikut dalam jamuan makan malam itu," kata Paula yang terlihat sebal. "Mommy tidak tahu sayang. Daddy kamu cuma bilang siapkan jamuan makan malam untuk rekan bisnisnya. Lagian kamu tahu kalau Daddy sudah memerintahkan sesuatu maka kita harus menurutinya," jawab Sisca menjawab pertanyaan dari putrinya. "Tapi kan aku jadi gak bisa gabung sama teman-teman aku untuk bisa ikut pesta," kata Paula kesal. "Sayang kamu turutin aja apa kata Daddy kamu daripada Daddy kamu marah. Lebih baik kamu ke kamar buat siap-siap karena sebentar lagi acara makan malamnya akan di segera di mulai," perintah Sisca kepada putrinya. Paula menghentakkan kakinya di lantai karena kesal karena tak bisa ikut pesta ulang tahun temannya. Ia pun memilih untuk ke kamarnya karena kesal. Sedangkan Sisca hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah manja putrinya. Sisca dan Carlos memang sangat memanjakan Paula jadi tak heran jika Paula manja kepada dirinya. "Setelah ini kamu tata semua makanannya di meja makan. Saya mau ke kamar dulu untuk bersiap-siap," perintah Sisca pada para pelayan yang ada di rumah ini. "Baik nyonya," jawab para pelayan patuh. Setelah itu Sisca pun berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan bersiap-siap. Setidaknya ia harus tampil rapi ketika menyambut rekan bisnis suaminya. Dari dulu Sisca selalu berusaha untuk berpenampilan cantik dan anggun ketika bersama suaminya. Karena tak mungkin Sisca berpenampilan buruk sehingga dapat membuat suaminya malu. Ia selalu saja berharap dengan ia berpakaian cantik maka dapat membuat suaminya jatuh cinta padanya. Walaupun pada kenyataannya hal itu memang belum bisa terwujud. Hmmm kira-kira gimana acara makan malam mereka? Apakah akan baik-baik aja atau bahkan akan rusak? See you next chapter.... Happy reading....
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN