Part - 13 - Isyarat

2292 Kata

Silvia melipat mukenanya. Ia baru selesai melaksanakan shalat isya. Memijat keningnya lalu merebahkan badannya. Seperti ajaran Rasulullah, setelah isya' bersegera untuk tidur. Meskipun pekerjaannya segudang, tapi jika waktunya istirahat, ia berikan hak pada tubuhnya. Bukankah tubuh juga punya hak untuk istirahat? Setidaknya itulah yang ia tahu. Jangan mendzalimi diri sendiri. Toh, bekerja dini hari kan lebih baik, tidak mengganggu kesehatan karena dampak buruk bergadang. Namun, baru saja ia menutup matanya, suara getar ponselnya berbunyi. Silvia bangkit dan mengambil ponselnya. Dari Hindun rupanya. "Assalamu'alaikum..." "Wa'alaikum salam warahmatullah, maaf mengganggu Sil, kamu apa kabar?" "Alhamdulillah, aku baik. Kamu sendiri gimana? Kabar pesantren juga, gimana?" "Aku baik, alhamdu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN