BYAN POV. Sudah beberapa hari sejak Luna memberi tahu gue tentang kehamilannya, hati gue masih saja berdebar dan sangat bahagia. Berita kehamilan yang gue dengar kali ini memberikan reaksi berbeda dengan sebelumnya. Dulu, waktu Leony ngasih tahu gue kalau dia hamil, rasanya dunia gue runtuh seketika. Dan keluarga gue enggak ada menunjukkan wajah bahagia sedikitpun setelah mendengar kabar itu. Tapi lain halnya dengan sekarang, bagi keluarga gue calon bayi ini adalah suatu kebahagiaan yang teramat sangat, yang enggak bisa diukur seberapa besar rasa bahagia itu. Hari ini Luna mulai menunjukkan gejala morning sickness, dia selalu mual dan sensitif dengan bau-bauan. Tapi yang bikin gue senang adalah dia jadi lebih nempel sama gue, hahaha. "Mas, peluk!" pinta Luna dengan manja. Dengan senan