Dua Puluh Dua

1731 Kata

Sefti menghela napas kasar saat menunggu Ibas di sebuah cafe, suara musik dari home band yang mengiringi penyanyi cafe malam ini tak jua mampu menghilangkan gundahnya. Teringat pertemuan semalam tadi dengan Meisie, hal yang paling ingin dihindarinya. Namun dia tahu cepat atau lambat Meisie akan meminta dirinya untuk melakukan apa yang diperintahkan. Yaitu memisahkan Embun dan Albee. Sefti tak menyangka bahwa Meisie telah melakukan penyelidikan sebelumnya mengenai asal usul Embun dan merencanakan hal yang sangat detail. Sungguh Sefti sangat berat melaksanakan ini, namun dia mempunyai hutang budi yang sangat besar, mengingat Meisie yang membantu menyelesaikan permasalahan ayahnya. Tak mudah melawan pemerintahan belakangan ini, karenanya dia yang seharusnya lega bisa lepas dari tuntutan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN