Dua Puluh Satu

1516 Kata

Hari ini Sefti tampak tak bersemangat seperti biasanya, dia bahkan tak ikut ke kantin untuk makan siang, dia hanya berdiam di kelas, memainkan game di ponsel yang sebenarnya tak terlalu menarik minatnya, dia hanya ingin membunuh waktu sampai waktu pulang kampus demi bisa menghindari Embun. Dia tak tega melihat wajah polos Embun, namun dia juga tak bisa mengabaikan rumah sakit ayahnya. Sampai saat ini bahkan Meisie, ibu mertua Embun belum mengiriminya pesan tentang apa yang harus dia lakukan, dan dia berharap pesan itu tak pernah datang. Embun tampak sangat  menyayangi suaminya, wajahnya yang berbinar setiap kali saat bercerita tentang Albee membuat Sefti sakit sendiri. Seperti siang ini, Embun sudah membawakan sandwich untuk Sefti dengan minuman topping buble. Sefti hanya menatap Embu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN