Lima Puluh Lima

1695 Kata

Meisie sudah memilih tas favorit di sebuah toko langganannya yang berada di mall besar ibu kota. Tas sangat cantik itu sangat diidamkannya, selain designnya yang bagus, merknya pun tentu sangat terkenal, makanya tak sayang dia mengeluarkan kocek sampai puluhan juta demi mendapatkan tas yang konon katanya limited edition tersebut. Wanita paruh baya dengan dandanan glamour itu berjalan sambil mengangkat dagunya menuju meja kasir dan mengeluarkan kartu kreditnya. Sang kasir yang memakai sarung tangan berwarna putih itu menyambutnya dengan tersenyum manis, tentu dia mengenal Meisie sebagai langganan tetap di toko tersebut. Namun ketika dia menggesek kartu milik Meisie ke mesin pembayaran dia mendapatkan sebuah kesalahan, kartu tersebut selalu ditolak dengan disertai sebuah tanda peringatan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN