Meisie berada di butik favoritnya, mencari baju terbaru yang disukai, ketika seorang pria muda menghampirinya. Meisie menoleh kepada pria muda itu dan tersenyum, lalu mengedikkan dagu ke sofa. Memperhatikan wajah pria muda yang sama, yang memberikan Embun minuman yang mengandung obat bulan lalu. “Ada kabar baik?” tanya Meisie, melipat kakinya untuk memamerkan pahanya yang putih dan menantang. Pria muda itu mengalihkan pandangan dari kaki wanita yang sudah cukup berusia matang namun tubuhnya masih tampak indah itu, menuju matanya. Meisie melepaskan kacamata hitamnya dari kepalanya dan melipat serta dengan sengaja meletakkan di baju bagian dadanya, menurunkannya sedikit dengan wajah sensual untuk menggoda pria yang bekerja dengannya itu. “Embun hamil,” ucap pria berusia dua puluh lima