Dua Puluh Sembilan

1639 Kata

Sefti berada di sudut ruangan yang remang, lampu yang menyala hanya dari ruang tengah, dia berada di sebuah rumah kecil di pedesaan yang berada di China. Di sebuah perkampungan yang bisa dibilang termasuk wilayah kumuh. Memakai hoodie yang menutupi seluruh kepalanya, menghabiskan beberapa batang rokok yang sengaja tak dibuang puntungnya. Dulu dia sangat membenci batang rokok itu, sebagai anak seorang dokter dia sangat tahu kandungan berbahaya yang berada di rokok itu, terutama untuk kesehatan paru-parunya, namun kini ... rokok itu seolah menjadi sahabat satu-satunya. Tubuhnya semakin tampak kurus, dia tak banyak makan, hanya merokok dan meminum alkohol, karena hanya itu cara satu-satunya dia bisa melupakan apa yang telah dia lakukan. Sungguh, dia menyayangi Embun sejak awal bertemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN