Tidak adanya busa halus di mulut dan saluran pernapasan mayat bisa dikarenakan pihak lain telah membersihkannya. Tetapi mendengar pengakuan dari letnan Chen, bahwa mayat itu sama sekali belum mendapatkan perlakuan apa-apa, maka bisa dipastikan bahwa orang yang menggantikan Hu Lixin ini telah mati sebelum dia di buang ke laut.
Apalagi yang bisa dipikirkan atau ditebak? Semuanya sudah jelas, bahwa Hu Lixin tidak mati saat dia jatuh ke laut. Dugaan sementara akan menjadi seperti ini: Hu Lixin terjun ke laut dan selamat, dia menemukan seseorang untuk dijadikan korban dan membunuhnya, mengganti pakaiannya dan menaruh kartu identitasnya pada korban. Benar-benar rencana brilian. Lalu, kemana Hu Lixin?
"Jika kalian masih ingin memastikannya, maka biarkan aku melakukan autopsi pada mayat ini. Aku tidak akan tahu penyebab kematiannya jika aku tidak membedahnya. Mayat ini sudah rusak, jadi akan sangat sulit untuk memastikan kapan dan bagaimana dia mati." Kata dokter Gu.
"Lakukan." Letnan Chen tanpa berpikir langsung memberikan persetujuannya.
"Chen Yu! Kau akan dihukum karena melakukan ini tanpa izin." Jaksa Xifan memarahinya, "Kita harus meminta izin dulu."
"Mereka tidak akan memberikan izin, waktu kita tidak banyak." Kata letnan Chen, "Aku akan bertanggung jawab."
Dokter Gu berada di dalam dilema, dia tidak mau letnan Chen terlibat masalah karena dirinya. Jadi dia berkata, "Pergilah minta izin, kita bisa menundanya."
Meminta izin dari pihak keluarga yang keras kepala seperti keluarga Hu Lixin adalah hal yang sangat menyusahkan. Keluarga Hu Lixin pasti akan memperpanjang masalah ini, menunda-nunda untuk waktu yang lama. Inilah yang ditakutkan oleh letnan Chen, semakin lama mereka bergerak, maka semakin leluasa Hu Lixin untuk melarikan diri.
"Gu Wei, lakukan autopsinya. Aku akan pergi menemui keluarga Hu Lixin." Letnan Chen keluar dari ruangan.
"Ah, aku bisa gila." Jaksa Xifan segera menyusul letnan Chen.
Dokter Gu, "...."
"Dokter, apa yang harus kita lakukan?" Jin Ling mengerutkan dahinya, dia juga merasa tidak berdaya dengan drama keluarga ini.
"Apa lagi, ambilkan aku pisau bedah." Dokter Gu tersenyum saat akan memulai kegilaannya.
Jin Ling, "…
Keributan bagian kedua telah terjadi. Kini ibu Hu Lixin benar-benar pingsan. Wanita itu akhirnya dibawa ke sebuah ruangan untuk beristirahat. Kini yang tersisa hanyalah ayah dan empat orang anggota keluarga yang lain. Ya, total ada tujuh anggota keluarga Hu Lixin yang datang.
"Bagaimana mungkin dia bukan Lixin kita? Kartu identitasnya ada pada tubuhnya, dia juga memakai pakaian Lixin kami. Bukankah kalian sendiri yang mengatakan bahwa pakaian itu adalah pakaian terakhir yang dipakainya sebelum dia terjun ke laut?" Adik Hu Lixin, menggantikan ayahnya berbicara.
Letnan Chen sudah menjelaskan fakta ini sebanyak dua kali pada keluarga itu. Mulanya mereka menolak percaya, dan letnan Chen menjelaskan kembali dengan penuh kesabaran, alhasil ibu Hu Lixin jatuh pingsan.
Kali ini letnan Chen menolak untuk berbicara lagi. Sebagai gantinya, jaksa Xifan yang melanjutkan ucapan letnan Chen, "Aku sebagai jaksa kasus ini berani bersumpah demi nama hukum. Ini benar adanya. Tim forensik telah melakukan pemeriksaan luar dan hasilnya benar-benar mengejutkan. Untuk memperjelas dan memastikan hal ini, maka kita melakukan autopsi pada mayat itu."
"Kalian melakukan autopsi padanya?" Suara serak ayah Hu Lixin menggelegar di koridor.
"Ya, pengadilan pasti akan menyetujui hal ini terlepas dari persetujuan dari kalian. Status Hu Lixin bukanlah warga negara yang baik. Dia terlibat tindak kejahatan yang melibatkan banyak korban. Bisa dikatakan dia adalah penjahat nasional. Hukum selalu adil, jadi tindakan autopsi kali ini adalah tindakan legal." Jaksa Xifan memperlihatkan profesionalitasnya dalam bekerja.
Kini pihak keluarga Hu Lixin hanya bisa gigit jari, mereka tidak bisa lagi melakukan apa-apa.
Ketegangan terjadi di ruang autopsi dokter Gu. Pemandangan saat ini menunjukkan tiga orang yang berada di ruangan itu tampak tidak bergerak. Format jpg dan bukan mp4, dokter Gu, Jin Ling, dan Fu Pei diam dan hanya memandang tubuh mayat.
Jin Ling, "Dokter, ini…"
"Dia adalah korban pembunuhan. Ada tengkorak yang retak, kemungkinan besar karena hantaman benda keras. Tidak ada luka lain ditubuhnya, dia mati karena kehabisan darah." Dokter Gu mengamati luka di tengkorak mayat itu dan mendapatkan kesimpulan, "Itulah mengapa dia sudah mati saat berada di dalam air."
Letnan Chen dan Jaksa Xifan kembali ke ruangan khusus untuk melihat proses autopsi, dokter Gu langsung berkata pada letnan Chen, "Xiao Yu, tanyakan pada orang disana, apakah ada seseorang yang hilang? Ini sudah pasti, dia bukan Hu Lixin. Aku tidak bisa memeriksa pangkalan data melalaui sidik jari karena sidik jarinya sudah rusak. Kemungkinan besar dia adalah nelayan."
Tidak perlu waktu lama untuk mengkonfirmasi perihal adanya laporan orang hilang. Jing Yi dan Si Zhui telah pergi untuk mengecek daftar laporan orang hilang di daerah tempat mayat misterius itu ditemukan. Dalam sepuluh hari belakangan ini, ada dua orang hilang yang dilaporkan hilang. Orang pertama adalah seorang lansia yang cukup berumur, perempuan, dengan keterbelakangan mental, tetapi wanita itu sudah ditemukan kemarin. Jadi hanya sisa satu orang!
"Letnan, salah satu keluarga di daerah itu melaporkan bahwa kepala keluarga mereka menghilang. Dia adalah nelayan. Namanya Zhao Ying, berusia tiga puluh tiga tahun." Si Zhui berkata, "Sub biro kepolisian di daerah itu telah menghubungi pihak keluarga. Dan mereka akan segera menuju ke BFS dengan membawa data-data Zhao Ying."
Letnan Chen, setelah mendapatkan konfirmasi ini dari Si Zhui, dia langsung memberitahukannya pada dokter Gu. Dan persis, satu kecocokan telah ditemukan. Dokter Gu mengangguk, "Ya, dari pemeriksaan odontologi, usia mayat ini memang sudah memasuki kepala tiga. Tiga puluh tiga, itu benar. Pria malang ini adalah Zhao Ying."
Setelah menyelesaikan autopsi pada mayat Zhao Ying, dokter Gu sebenarnya telah mendapatkan hasil akuratnya. Hanya saja, laporan hasil autopsi sebagai suatu bentuk hasil yang formal tentu saja dibutuhkan. Dokter Gu menghampiri letnan Chen dan jaksa Xifan, "Hasil autopsinya sudah jelas sekali. Kita…"
"Jangan katakan dulu." Jaksa Xifan menyela, "Kedua belah pihak, maksudku, keluarga Hu Lixin dan juga keluarga korban pria bernama Zhao Ying telah ada disini. Dokter Gu, kau sebagai ahli forensik sebaiknya menjelaskannya secara langsung pada mereka."
Di sebuah ruangan yang ada di BFS, Jing Yi dan Si Zhui tengah berbicara pada keluarga Zhao Ying. Kedua polisi muda itu telah mendapatkan izin dari letnan Chen untuk meminta keterangan pada pihak keluarga Zhao Ying perihal kronologi hilangnya kepala keluarga mereka itu.
"Suamiku, dia adalah nelayan. Dia pergi untuk menangkap ikan. Tapi saat itu cuaca sangat buruk, jadi kami pikir dia mengalami sesuatu. Dan benar-benar tidak kembali setelah berhari-hari." Nyonya Zhao menangis sembari memeluk putri kecilnya, tangannya yang lain memegangi perutnya yang buncit karena hamil, "Jika dia memang mati karena terkena musibah, tapi kenapa petugas tidak menemukan apapun. Tidak ada bangkai kapalnya. Suamiku bahkan tidak mencari ikan dilaut jauh."
Jing Yi memberikan sapu tangannya pada nyonya Zhao, nada bicaranya sangat lembut, tidak seperti biasanya, "Kami menemukan kapal tuan Zhao Ying disebuah lokasi. Itu berada di bibir pantai yang ada di distrik Y. Selebihnya, kami tidak mendapatkan apa-apa."
Jing Yi dan Si Zhui sudah terlebih dahulu bergerak. Lebih cepat maka lebih baik, tapi nyatanya hasilnya tetap nihil.
Dari hasil penyelidikan, Jing Yi dan Si Zhui mendapatkan informasi dari seorang nelayan yang selalu memarkirkan kapalnya di bibir pantai di distrik Y bahwa kapal milik Zhao Ying itu telah berada disana selama empat hari.
Tidak ada informasi lanjutan setelah itu. Kemungkinan besar, Hu Lixin melarikan diri ke suatu tempat saat kondisi pantai masih sangat sepi.
*_
"Nyonya Zhao, aku adalah ahli forensik yang melakukan autopsi pada tubuh yang diduga sebagai tubuh suami anda. Berdasarkan hasil autopsi yang aku dapatkan, itu memang benar tubuh suami anda." Dokter Gu membuka lembaran laporan kesehatan yang sebelumnya diserahkan oleh keluarga Zhao Ying ke tim BFS, "Data-data kesehatan yang kalian bawa ini seratus persen cocok dengan apa yang kami dapatkan. Laporan hasil autopsi memang belum resmi dirilis, tetapi aku benar-benar bisa memastikan, kemungkinan seratus persen bahwa mayat itu adalah tuan Zhao Ying."
Nyonya Zhao yang hamil mulai meneteskan air matanya. Ada putri kecil di genggaman tangannya dan ada bayi di dalam kandungannya, jadi dia hanya bisa berusaha sebisa mungkin menahan gejolak emosional yang kuat.
Dokter Gu memberi isyarat pada Jin Ling untuk membawa putri kecil Zhao Ying keluar. Dan begitu putri kecilnya telah keluar dari ruangan, tangis nyonya Zhao akhirnya tumpah.
"Lalu dokter, apa penyebab kematiannya?" Adalah hal yang tidak perlu dilakukan. Ya, nyonya Zhao pasti sudah tahu alasan kematian suaminya yang malang. Hanya saja dia tidak memiliki bukti kuat untuk memaki keluarga Hu Lixin yang kini duduk diseberang meja.
"Ada keretakan di tengkoraknya, dia kehabisan darah. Tidak ada tanda perlawanan, juga, tidak ada busa yang aku temukan di mulut dan saluran pernapasan tuan Zhao. Ini mengindikasikan bahwa dia telah tewas saat mayatnya dibuang ke laut." Dokter Gu mengatupkan bibirnya, dia benar-benar berat hati saat berkata, "Dia meninggal karena dibunuh."
Tidak ada alasan bagi nyonya Zhao untuk tidak meraung dan marah. Suaranya serak, air matanya memenuhi wajahnya, dia marah dan sedih, ekspresi putus asanya benar-benar memilukan saat dia menunjuk keluarga Hu Lixin, "Penjahat itu telah membunuh suamiku! Apa kesalahan suamiku? Apa kesalahannya? Dia akan terkena karma! Tuhan akan menempatkannya di nereka!"
Keluarga Hu Lixin tidak bisa berkata-kata, mereka hanya diam saat nyonya Zhao melampiaskan segala rasa sakit dan sedihnya atas peristiwa pilu yang di alami oleh suaminya.
Tak kuat menahan beban kesedihan yang mendalam, wanita yang tengah hamil itu akhirnya pingsan.