Rania tidak pernah merencanakan pelariannya kali ini akan benar-benar merepotkan. Sangat merepotkan. Karena kemana pun gadis itu beranjak, kemana pun dia menoleh, Dirga selalu ada di sana. Mengikutinya, mengawasinya dan membuat Rania merasa benar-benar gerah. Lelaki itu sama sekali tidak membiarkannya sendirian. Menempel ketat seperti lem super yang sulit dihindarinya. Sesuai rencananya, Rania mengawali pagi ini dengan menghabiskan waktu di alun-alun untuk mengamati Kota Batu di pagi hari. Ia sudah membaca referensi tentang pemandangan indah Kota Batu yang bisa dinikmati dari kincir raksasa di Kota Batu. Apalagi, Rania memang sangat suka menaiki kincir raksasa. Maka di sinilah dia, berusaha menikmati pemandangan kota Batu pagi hari dari atas kincir raksasanya yang sangat tinggi—bersama