Pengejaran

1802 Kata

Rania membuka satu persatu jendela kamarnya, pemandangan kebun dan pegunungan segera terhampar di hadapannya. Ia lantas membuka tirai yang menutupi jendela dan pintu geser kaca menuju balkon. Tak ayal gadis itu tercengang mendapati balkonnya dipenuhi bunga-bunga yang cantik. Indah sekali. Semalam ia memang tak banyak waktu untuk memeriksa ini dan itu. Setelah mandi, Rania segera jatuh tertidur karena mengantuk sekali. Melihat begitu banyak bunga di balkonnya, membuat hatinya lebih ringan dan riang. Ia melangkah ke luar dan meraih sebuah buket bunga mawar dalam keranjang. Gadis itu menutup mata dan menghirup aromanya sambil tersenyum damai.  Penasaran, ia lantas mengintip ke balkon kamar lain yang ada di sekitarnya. Tetapi Rania sama sekali tidak mendapati hal yang sama dengan apa yang ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN