Akhir Perundingan

1838 Kata

“Apa maksud Tante? Jangan menuduh dia yang bukan-bukan! Perbuatan Sasti sama sekali bukan tanggung jawab Rania!” bentak Dirga. “Rania, dia… dia sudah mengurus dan merawatku selama aku sakit! Dia sudah mendampingiku mengikuti semua terapi dan bahkan… membantuku melalui masa-masa suram waktu itu!” ungkap Dirga, “Ya, wajar kan? Yang membuat kamu celaka temannya juga,” serang Tante Mega. “Sudah! Sudah!” Pak Bayu naik pitam. “Jangan bertengkar lagi!” “Pa!” Kali ini Dirga meminta perhatian. “Bagi Rania, membuka masa lalunya itu sangat tidak mudah. Itu kejadian yang membuatnya sangat terpukul dan trauma. Tetapi dia di sini sekarang meluruskan semuanya. Apa itu tidak bisa dihargai?” anak kedua Kamajaya itu beralih kepada para Tante. “Lagipula, kalian bukankah kalian ingin mengetahui kebenaranny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN