Desakan tak Terhindarkan

1327 Kata

“Rania, silahkan, kamu bisa katakan apa saja jika ada yang mungkin ingin kamu sampaikan,” Tuan Bayu memberikan kesempatan kepada Rania untuk berbicara. Gadis itu menelan liurnya, berusaha menambah waktu untuk menenangkan dirinya sendiri. Ia lantas menolah sejenak kepada Dirga yang sedari tadi ternyata tengah menatapnya. “Ehm!” Rania berusaha menghilangkan ketidaknyamanan di tenggorokannya dan mulai menyusun kata. “A-aku… pertama-tama ingin meminta maaf, atas semua kekacauan yang aku sebabkan di dalam rumah ini. Aku sama sekali tidak berniat membuat hubungan kalian, khususnya… Dirga, dengan Tante-Tante semua menjadi memburuk seperti ini.” “Heleh! Padahal ini pasti memang sudah niat dan tujuanmu!” sindir Tante Mega menolak percaya. “Mega!” Tuan Bayu memberi teguran kepada adiknya sebelum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN